RSS
email
1

Bagaimana Suasana Bengkel TKJ?





Bengkel TKJ (Teknik KOmputer dan Jaringan) adalah salah satu bengkel yang beruntung di SMK N 2 Depok. Setelah sebelumnya bengkel TMO (Teknik Mekanik Otomotif) yang sudah lebih dulu bekerja sama dengan perusahaan mobil Internasional ternama, TOYOTA, akhirnya bengkel TKJ pun dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan perakitan komputer nasional PT Zyrex Sindo.

Sebelum mengadakan kerjasama dengan perusahaan peakitan komputer nasional tersebut, kondisi bengkel TKJ dapat dikatakan mempihatinkan. Kami hanya memiliki tak lebih dari 20 komputer baik dengan spesifikasi minimal. Bisa dibayangkan ketika 32 siswa TKJ bekerja dengan 20 komputer yang dimodali RAM maksimal 128 MB. Bahkan untuk menulis laporan bengkel, kami harus bersedia antri atau dikerjakan di rumah saja.

Kini, bengkel TKJ sudah berubah. Setelah kerjasama tersebut, PT Zyrex Sindo menyumbangkan 40 Komputer baru dengan spesifikasi cukup tinggi. Selain itu, begkel kami juga membuka jasa pelatihan perakitan komputer bagi instansi atau sekolah lain yang berminat (lihat di sini). Selain itu, spesifikasi komputer yang cukup juga turut mengembangkan kompetensi kejuruan dengan mengenalkan dan mempraktikan konsep dan praktik jaringan dengan menggunakan virtual PC (komputer virtual). Alhasil kini siswa TKJ lebih memahami mengenai konfigurasi yang harus dilakukan pada server (DNS, DHCP, Proxy, Web, dsb) dalam berbagai sistem operasi (Windows dan linux). Selain itu, masuknya jaringan internet ke bengkel TKJ turut membantu siswanya memahami mengenai jaringan komputer.

Dokumentasi kondisi bengkel TKJ saat ini:


Klik untuk Baca selengkapnya ...

0

Mengintip Pembelajaran Ruang Presentasi





"Anak-anak, sekarang akan kita bahas materi mengenai perbedaan orde baru dan orde lama. Silahkan keluarkan buku catatan kalian dan akan ibu diktekan materinya." Ujar bu guru PKN pagi itu. Beberapa saat kemudian siswa sibuk menyiapkan buku dan alat tulis untuk mencatat materi yang didiktekan oleh sang guru. Lalu sang guru mulai mendiktekan materinya.

Ini mungkin masih dialami oleh beberapa sekolah di Indonesia. Termasuk sekolahku juga, namun setelah sekolahku mendapatkan sertifikasi ISO sebagai sekolah rintisan standar internasional, proses beajar yang demikian pun mulai diubah. Apalagi dengan tuntutan KTSP yang menuntut siswa harus aktif untuk belajar dan guru hanya berperan sebagai fasilitas sekolah yang membantu siswa ketika mereka mengalami kesulitan. Oleh karenanya kini berkembang metode pembelajaran dengan diskusi, praktik mandiri serta presentasi. Khusus untuk pembelajaran dengan metode presentasi, SMK N 2 Depok telah menyediakan ruang khusus sebagai ruang untuk presentasi.

Sebenarnya ruang ini tidak berbeda dengan ruang kelas lainnya. Hanya saja ruangan ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa dengan menambahkan korden, dua buah papan tulis (whiteboard serta dua buah Ac. Selain itu, ruangan ini juga dilengkapi dengan layar serta proyektor LCD sebagai meia presentasi. Komputer pun disediakan di meja guru sebagai input data.

Proses pembelajarannya adalah, siswa diberikan materi untuk dipelajari sendiri. Materi tersebut nantinya akan dipresentasikan di depan kelas dengan pendengarnya adalah siswa lain. Cara penyampaian materi pun beragam. Boleh dengan teknik guru (menyampaikan materi dengan cara mengajar seperti guru) atau dengan komputer (menggunakan power point atau pun flash). Hasilnya adalah siswa yang mendengarkan jadi lebih aktif bertanya dan siswa yang mempresentasikan materi akan mendapatkan keterampilan public speaking. BUkankah SDM dengan keterampilan berbicara palin dibutuhkan oleh perusahaan besar?

Kemudian bagaimana dengan guru? Dalam proses belajar demikian, guru berperan sebagai pengamat sekaligus korektor. Apabila dalam presentasi ada suatu kesalahan atau terdapat pertanyaan yang belum bisa dijawab presentator, Guru akan menjelaskannya dan membenarkan materi yang disampaikan.

Ya itulah salah satu teknik pembelajaran yang diterapkan di SMK N 2 Depok. Dengan demikian dharapan siswa tidak hanya menjadi siswa yang pasif (hanya mendengar dan mencatat) namun dapat menjadi siswa yang aktif (aktif berbicara dan menerangkan materi).




Klik untuk Baca selengkapnya ...

1

SIstem Pembelajaran Bahasa Inggris yang Unik

Pelajaran bahasa Inggris sering diidentikan dengan rasa bosan. Keharusan menguasai pattern dan vocabullary sering menjadi kendala bagi siswa untuk memahami materi yang disampaikan. Kemudian sistem pengajaran yang klasik yakni dengan sistem guru menerangkan kemudian siswa mencatat dan mengerjakan soal sepertinya sudah semakin sepi peminat. Kini guru bahasa Inggris mulai putar otak untuk mengakali sistem pembelajaran ini. Akhirnya muncullah sistem pembelajaran baru bahasa Inggris yang cukup sukses diterapkan di sekolah-sekolah, apalagi kurikulum KTSP yang menuntut siswa aktif mempelajari bidang study sekolah.

SMK N 2 Depok memiliki beberapa pengajar bahasa Inggris yang menerapkan berbagai macam cara untuk mengajarkan bahasa asing ini. Ada yang menggunakan metode santai tapi serius, ada yang menggunakan sistem presentasi siswa dan ada juga yang menggunakan media elektronik seperti televisi dan tape recorder sebagai media pembelajaran bahasa Inggris.

Sistem pembelajaran ini diterapkan oleh salah satu guru bahasa Inggris yang mengampu sebagian jurusan kelas dua SMK N 2 Depok. Sistem pembelajaran ini bisa dibilang unik karena media yang dipergunakan adalah media elektronik seperti televisi, VCD player, tape recorder bahkan komputer.

Sistem pembelajaran menggunakan video dan televisi.

Pada sistem pembelajaran menggunakan video dan televisi ini, siswa diperlihatkan sebuah video yang memuat suatu adegan tertentu. Video yang dipergunakan bukan video sembarangan. Video yang dipergunakan adalah video yang memang khusus dibuat untuk pembelajaran bahasa Inggris dari Cambridge University. Ketika pemutaran video, siswa hanya diperlihatkan suatu adegan bisu alias adegan tanpa suara sama sekali. Kemudian sang guru meminta siswa menerka apa yang terjadi dalam video tersebut kemudian akan dibaca nyaring dengan menggunakan bahasa Inggris tentunya. Guru pun memberikan nilai lebih bagi siswa yang aktif.

Setelah mencoba menerka apa yang terjadi, video pun diputar ulang namun dengan sound yang diperdengarkan. Siswa memperhatikan dan mencocokkannya dengan pekerjaannya. Dengan sistem ini, siswa mempelajari 3 kemampuan dasar bahasa Inggris sekaligus. Yakni writing, reading dan listening.

Sistem pembelajaran menggunakan komputer.

Lain halnya dengan sistem pembelajaran menggunakan video dan televisi. Pada sistem pembelajaran menggunakan komputer, yang paling dititikberatkan adalah pada listening dan speaking. Dibantu dengan software khusus belajar bahasa Inggris (Tell Me More), siswa pun dilatih untuk mampu mengerjakan soal listening yang ada dalam software tersebut. Dengan adanya fasilitas satu komputer persiswa lengkap dengan headset + mic siswa menjadi lebih nyaman dalam mempelajari kompetensi yang ada. Mereka menjadi lebih fokus dengan materi yang disampaikan.

Dengan Tell me More, siswa pun diajarkan mengucapkan kata dalam bahasa Inggris (pronoun cation). Sofware akan memperdengarkan suatu kata kemudian siswa akan menirukannya melalui mic yang ada di headset. Secara otomatis, suara siswa akan direkam dan dicocokkan dengan data suara pada komputer. Jika kurang sesuai, komputer akan mengulangi kata tersebut hingga siswa menguasainya. Namun apabila siswa mampu mengucapkan kata/kalimat tersebut dengan baik dan benar, komputer akan menampilkan soal selanjutnya.

Dengan begini diharapkan ada variasi sistem pembelajaran bagi siswa. Sehingga siswa tidak merasa monoton atas sistem pembelajaran yang ada.

Itulah salah satu sistem pembelajaran bahasa Inggris yang diterapkan di sekolahku. Semoga bermanfaat.


Klik untuk Baca selengkapnya ...

1

Perakitan PC Zyrex di SMK N 2 Depok





Zyrex merupakan perusahaan perakitan komputer di Indonesia telah mengadakan kerja sama degan SMK N 2 Depok jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Kerjasama ini terbentuk mulai akhir tahun ajaran 2008-2009 hingga sekarang. Bentuk kegiatannya adalah perusahaan komputer Indonesia tersebut menyetor komponen komputer siap rakit yang nantinya akan dirakit oleh siswa Tenik Komputer dan Jaringan. Bentuk kegiatan lain adalah pelatihan perakitan komputer kepada beberapa sekolah-sekolah yang berminat. Terakhir adalah pelatihan perakitan komputer yang diikuti oleh sekolah dari daerah Nganjuk, Jawa Timur.

Beberapa siswa kelas tiga didaulat sebagai trainer pelatihan perakitan komputer. Beberapa yang lain adalah kelas dua. Selain komputer ada juga perangkat laptop dari NEC dan Zyrex yang siap dibangun menjadi laptop kecil nan indah.

Perakitan komputer dilaksanakan menggunakan prosedur yang benar. Diantaranya adalah menggunakan gelang antistatis yang berfungsi menetralkan listrik statis di dalam tubuh agar tidak menjalar dan merusak peripheral komputer. Penggunaan obeng sesuai standar kerja yang berlaku. Hingga instalasi sistem operasi dan install driver pada komputer hasil rakitan.

Job yang paling sering dikerjakan adalah memenuhi pesanan pelanggan yang tak jarang membutuhkan komputer hingga lima puluh buah bahkan lebih. Maklum kebanyakan pelanggan adalah sekolah-sekolah yang mulai mendalami ilmu perkomputeran. Meski begitu para perakit komputer yang terdiri dari kelas tiga dan kelas dua mengerjakannya dengan senang.

Pelatihan komputer adalah job yang paling menantang dimana para trainer dituntut untuk mampu membimbing muridnya yang kebanyakan datang dari sekolah-sekolah lain. Murid-murid para trainer ini adalah siswa atau guru dari SMA (atau sederajat) yang datang dari berbagai sudut provinsi Yogyakarta dan sekitarnya yang ingin belajar merakit komputer sendiri. Bahkan tak jarang ada pula yang datang dari luar Yogyakarta hanya untuk sekedar menimba ilmu di sini.

Kegiatan ersebut menyenangkan karena dapat menambah pengalaman. Namun sayangnya kegiatan tersebut harus dihentikan terlebih dahulu untuk beberapa saat. terhitung sejak akhir semester satu (bulan desember) kemarin, sekolah kami tidak lagi menerima job pelatihan atau perakitan karena takut mengganggu konsentrasi kelas tiga dalam menghadapi UAN. Maklum beberapa trainer adalah kelas tiga. Meski begitu kerjasama antara zyrex dan SMK N 2 Depok yang telah berlangsung setahunan ini tentunya akan terus belanjut dengan generasi trainer yang baru yang tentunya akan diemban oleh kelas tiga mendatang. Akhir kata SMK BISA!!!


__Tumpukan Job Neh_________ Sibuk ngajar______


__Pengawasnya sok Cool_______ haha liat apa sih???



Klik untuk Baca selengkapnya ...